Jumat, 15 Maret 2013

Pengajaran Makna di SMP



BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semantik mengandung pengertian yaitu studi tentang makna. Dengan anggapan bahwa makna menjadi bagian dari bahasa, makna semantik merupakan bagian dari linguistik. Seperti halnya bunyi dan tata bahasa, komponen makna dalam hal ini juga menduduki tingkat pertama, tata bahasa pada tingkat kedua, makna komponen menduduki tingkatan paling akhir. Hubungan ketiga komponen makna itu sesuai dengan kenyataan bahwa, bahasa pada awalnya merupakan bunyi-bunyi abstrak yang mengacu pada adanya lambang-lambang tertentu, lambang-lambang merupakan seperangkat sistem yang memiliki tataran dan hubungan tertentu, dan seperangkat lambang yang memiliki bentuk dan hubungan mengasosiasikan adanya makna tertentu. Oleh karena itu makna, sebagai penghubung bahasa dengan dunia luar, sesuai dengan kesepakatan para pemakainya segingga dapat saling dimengerti, dalam keseluruhannya memiliki tiga tingkat keberanian. Pada tingkat pertama, makna menjadi isi abstraksi dalam kegiatan bernalar secara logis sehingga membuahkan proposisi yang benar. Tingkat kedua, makna menjadi isi dari suatu bentuk kebahasaan. Pada tingkat ketiga, makna menjadi isi komunikasi yang mampu membuahkan informasi tertentu.
                 
1.2 Masalah
Kami menyimpulkan bahwa  masalah makna pengajaran pada siswa di SMP masih banyak yang belum menguasai makna yang bersifat makna yang tidak sebenarnya atau kiasan .karena siswa masih sedikit kosa katanya ,sehingga mereka masih binggung dengan kata-kata yang bersifat kias dan dalam pemahaman mereka masih perlu bimbingan dari guru .


2.PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Makna
Sebelum kita membahas masalah makna dalam kalangan anak SMP ,tentu terlebih dahulu kita mengenal  apa yang dimaksud dengan makna. Menurut KBBI:2008;864, mengatakan bahwa makna adalah maksud pembicara atau penulis ;pengertian yang diberikan kepada suatu nbentuk kebahasaan .
Makna menurut palmer (1976:30) hanya menyangkut intrabahasa atau  pertautan yang ada diantara unsure-unsur bahasa itu sendiri (terutama kata-kata).Sejalan dengan pendapat tersebut lyons(1977:204)menyebut bahwa makna mengkaji atau memberikan makna suatu kata ialah memahami kajian kata tersebut yang berkenaan dengan hubungan-hubungan makna yang membuat kata tersebut berbeda dari kata-kata lain .Artinya dalam hal ini menyangkut makna leksikal yang cendrung terdapat didalam kamus sebagai leksikon .

      2.1.1  Pengertian Makna Dalam Pemakaian Sehari-Hari
  Dalam pemakaian sehari-hari, kata makna digunakan dalam berbagai bidang maupun konteks pemakaian,. Apakah pengertian khusus kata makna tersebut serta perbedaannya dengan ide, misalnya, tidak begitu diperhatikan. Sebab itu, sudah sewajarnya bila makna juga sejajarnya pengertiannya dengan arti, gagasan, konsep, pernyataan, pesan, informasi, maksud, firasat, isi, dan pikiran. Berbagai pengertian itu begitu saja disejajarkan dengan kata makna karena keberadaanya memang tidak pernah dikenali secara cermat dan dipilihkan secara tepat.
Dari sekian banyak pengertian yang diberikan itu, hanya arti yang paling dekat pengertiannya dengan makna. Meskipun dengan demikian, bukan berarti keduanya sinonim mutlak. Disebut demikian karena arti adalah kata yang telah mencakup makna dan pengertian (cf.Kridalaksana,1982:15). Pengertian gagasan pada dasarnya memiliki kesejajaran pengertian dengan pikiran maupun ide.
Makna pengajaran pada siswa di SMP masih banyak yang belum menguasai makna yang bersifat makna yang tidak sebenarnya atau kiasan .karena siswa masih sedikit kosa katanya ,sehingga mereka masih binggung dengan kata-kata yang bersifat kias dan dalam pemahamannya dia masih memakna makna itu dengan makna yang sebenarnya dan para siswa juga belum bisa membedakan mana kata yang seharusnya dipakai. oleh sebab siswa di SMP masih perlu  bimbingan dari guru atau orangtua.contohnya :

Contohnya :

·         Andi Duduk Di Meja Hijau
Makna yang diatas menurut anak SMP maksudnya andi sedang duduk di meja yang berwarna hijau .padahal sebenarnya makna diatas bisa juga di artikan bawa andi duduk di pengandilan .makna meja hijau disini yaitu pengandilan .
·         Andi Besar Kepala Saat Ini .
Makna besar kepala ini menurut anak SMP maknanya kepalanya besar.padahal besar kepala disini bisa dimaknai dengan sombong atau angkuh ,
·         Dewi Malam Itu Terlihat Cantik
Makna dewi malam ini menurut anak SMP maknanya wanita (dewi) yang ada pada malam hari terlihat cantik .padahal dewi malam disini bisa dimaknai dengan rembulan .
·         Bunga Desa Itu Sudah Sangat Mengoda.
Makna bunga desa menurut anak SMP ini adalah bunga yang ada di desa ,padahal bunga desa bisa diartikan sebagaingadis cantik

           2.1.2 Pengertian Makna Sebagai Istilah
         Kata makna sebagai istilah mengacu pada pengertian yang sangat luas. Makna ialah hubungan antara bahasa dengan dunia luar yang telah disepakati bersama oleh para pemakai bahasa sehingga dapat saling dimengerti (cf. grice, 1957; Bolinger, 1981: 108). Dari batasan pengertian itu dapat diketahui adanya tiga unsur pokok yang tercakup di dalamnya, yakni;
1)      makna adalah hasil hubungan antara bahasa dengan dunia luar, maksudnya apapun makna dalam suatu bahasa tidak terlepas dari lingkungan sekitar ,baik budaya ,politik ,agama ,dsb.
2)      penentuan hubungan terjadi karena kesepakatan para pemakai,maksudnya suatu bahasa dikatakan sepakat apabila masyarakat atau penduduk sudah setuju dengan apa yang sudah disepakati bersama .contoh :kata meja dahulu orang tidak tahu apa itu meja tetapi karena udah disepakati bersama oleh para pemakai bahasa makanya sebuah kayu yang bisa berdiri tegak dengan empat penyongkong dibawahnya dinamakan meja.bisa juga dengan nama ,karena nama juga sudah disepakati oleh orangtua dan keluarga.
3)      perwujudan makna itu dapat digunakan untuk menyampaikan informasi sehingga dapat saling dimengerti. maksudnya suatu bahasa itu wujud nyatanya harus ada maknanyaagar terjalin komunikasi antara individu satu dengan individu yang lainnya .
jadi intinya makna itu muncul karena pengaruh lingkungan yaitu masyarakat yang menciptakan suatu bahasa berdasarkan persetujuan mereka ,hal itu disetujui agar mudah berinteraksi dengan individu yang lainnya.




  
  

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kami menyimpulkan bahwa Makna pengajaran pada siswa di SMP masih banyak yang belum menguasai makna yang bersifat makna yang tidak sebenarnya atau kiasan .karena siswa masih sedikit kosa katanya ,sehingga mereka masih binggung dengan kata-kata yang bersifat kias dan dalam pemahaman mereka masih perlu bimbingan dari guru .

3.2 Saran
Saran kami adalah kita sebagai generasi penerus bangsa terutama jurusan bahasa dan sastra Indonesia, mulailah dari sekarang untuk mengembangkan karya sastra dengan belajar berkarya dan terus berkarya. Dan sebagai  calon pendidik yaitu sebagai calon guru bahasa Indonesia sebaiknya lebih memperhatikan dan juga memahami serta mengapresiasikan bahasa  kepada anak didik kita agar proses pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan lancar. Dan kami telah berusaha semaksimal mungkin menyempurnakan makalah ini. Namun apabila terjadi kesalahan dalam penulisan makalah kami mohon maaf, dan kami senantiasa menerima kritikan dan saran dari pembaca sebagai perbaikan makalah kedepannya.











DAFTAR PUSTAKA

Djajasudarma , Fatimah.2009, Semantik 1 Makna Leksikal dan Gramatikal. Bandung : Revika Aditama
Djajasudarma , Fatimah.2009, Semantik 2 Pemahaman Ilmu Makna. Bandung : Revika Aditia
Aminudin. 2010. Semantik Pengantar Studi Tenteg Makna. Bandung : Sinar Baru Algensindo
Faizah, Hasnah. 2010. Linguistik Umum. Pekanbaru: Cendikia Insani
Chaer, Abdul. 2009, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta
Sugiono,Dkk.2008.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka
Alwi Hasan,Dk.2007.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka
Dardjowidjojo, Soenjojo dkk. 2010, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta :Balai Pustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar