Jumat, 17 Februari 2012

kata mubazir


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering tidak sadar telah banyak menggunakan kata-kata mubazir. Padahal seharusnya kita menghindari kata-kata mubazir itu. Kata daripada misalnya sering kita gunakan secara berlebihan. Kita tah, kata dari pada sesungguhnya termasuk dedalam golongan kata depan. Kata tersebut digunakan untuk atau mengontraskan sesuatu. Dalam kenyataannya, penggunaan kata itu tidak selalu begitu. Para pejabat kita sering menggunakan kata dari pada secara tidak tepat.
Contohnya sebagai berikut:
1. Tujuan daripada pertemuan ini adalah untuk mencari jalan keluar mengenai hal-hal yang belum terpecahkan pada pertemuan lalu.
2. Kita harus selalu dapat memperhatikan keinginan daqri pada anggota.
Penggunaan kata dari pada dalam kedua contoh itu tidak tepat. Agar kalimat 1 dan 2 diatas menjadi baik kedua kalimat itu diubah menjadi sebagai berikut:
1a. Tujuan pertemuan ini adalah untuk mencari jalan keluar mengenai hal-hal yang belum dipecahkan pada pertemuan lalu.
2a. Kita harus selalu dapat memeperhatikan keinginan anggota. Pemakaian kata daripada yang tepat ialah
3. Nina lebih rajin daripada adiknya.
4. Sebaiknya, kita datang lebih awal darpada terlambat.
Berbeda sekali dengan contoh 1a dan 2a diatas, mengilangkan kata daripada pada (3) dan (4) menjadikan kalimat itu tidak benar (3a) Nina lebih rajin adiknya. (4a) Sebaiknya, kita datang lebih awal terlambat.

Pemakaian kata-kata mubazir juga terjadi pada penggunaan bentuk jamak.
Contoh:
(1) Semua murid-murid diharuskan mengikuti upacara bendera hari senin.
(2) Beberapa orang-orang yang tidak setuju dengan keputusan pimpinan keluar dari perusahaan.
Beberapa orang-orang dan banyak persoalan-persoalan pada kedua contoh diatas merupakan gabungan bentuk kata jamak leksikal dan bentuk jamak ulang.